Super-short Getaway in Semarang

     Pernah ke Semarang belum? Aku sejak lahir tinggal di Jogja tapi ini baru kedua kalinya aku kesana. Aku mau cerita pengalaman super singkatku minggu kemarin ke Semarang. Cuma dua hari satu malam, mengunjungi spot - spot yang harus dikunjungi kalau kesana.
Selama di Semarang, temenku Ira (nama samaran ya :p) yang memberi akomodasi tempat tidur sama motor. Enak kaaan haha. Ira tinggal di dekat Simpang Lima, jadi untuk ke destinasi - destinasi wisata lumayan dekat. Simpang Lima ini menurutku kayak Thamrin - Sudirman nya Semarang sih (wut? ok ini random). 
     Aku berangkat ke Semarang naik bis Ramayana dari sebuah agen bis di dekat rumah dan turun di terminal Sukun arah kota. Ini terminal bayangan gitu sih, jadi jangan dibayangin seperti terminal Giwangan ya. Pulang nanti juga dengan transportasi yang sama. Semua harga aku rinci di bawah, ok? 
     Sekali lagi thanks to Ira, dia bersedia jemput aku di Sukun yang jaraknya kurang lebih 30 menitan dari rumah. Sukun itu di deket Tembalang aka Semarang atas, sementara rumah temenku di downtown. Perjalanan Jogja - Semarang memakan waktu nggak sampai 3 jam lho. Hmm mungkin karena ngga pas rush hour sih. Aku berangkat Rabu pagi jam 9, sampainya di Sukun jam 12 kurang. Kenapa berangkat siang? Karena temenku Ira ada ujian pagi. Jadi kalau kalian mau lebih banyak waktu di Semarang ya berangkat lebih pagi ya.
     Sebelum ke rumah Ira, kami jajan bakwan kawi di deket terminal itu. Harga cuma 10ribu tapi enak gitu baksonya:) Sampai di rumah Ira, leha - leha sebentar. Baru setelah ashar, aku, Ira, dan temenku satu lagi Hani (nama samaran lagee :p) keluar dan tempat yang pertama kami kunjungi adalah klenteng Sam Poo Kong. Tahu kan? Salah satu landmark Semarang yang terkenal. Biaya masuk ke wilayah luar klenteng sama masuk ke bangunan klentengnya ini beda harga. Berhubung kami sedang cheap short getaway jadi cukup masuk ke lingkungan klentengnya di luar aja. Foto - foto di luar udah cukup, gals. Lagian waktu itu pas golden hour juga, jadi lebih mendukung buat outdoor haha.
a small part of Sam Poo Kong

Lawang Sewu abis maghrib
    Selanjutnya kami ke Lawang Sewu, dan sampai di sana jam 5 sore. Jangan takut di Lawang Sewu bakal gelap ya, soalnya lampu - lampu malah mulai dinyalain dan bikin kesan cantik bangunan tua ini. Di LS ini ada fasilitas musholla, nursery room, toilet (yaiya), sama CFC juga ada. Next kami ke Taman Indonesia Kaya, sejenis taman kota yang dipercantik dengan lampu - lampu kekinian dan figur - figur wayang, lengkap dengan bangku - bangku taman juga ada space semacam panggung di bagian tengahnya. Sekilas mirip RPTRA di Jakarta featuring taman festival GoFood di GBK, menurutku haha. Di sekeliling TIK ini banyak yang jual tahu gimbal, another Semarang treasure. Apa itu tahu gimbal? Hmm bisa dibayangin dengan campuran bakwan udang, tahu goreng, ketupat, irisan kol, yang disiram bumbu kacang. 
     Hari kedua, Ira terpaksa ngga ikut aku dan Hani buat jalan - jalan karena ujian huhu. Aku dan Hani memulai ‘wisata’ kami di Kampung Pelangi. Ini semacam lingkungan padat penduduk yang setiap rumah dicat warna - warni. Buat keliling kampung ini ngga perlu bayar, gals. Lalu kami jajan di dekat taman Gajah Mungkur. Di sini banyak penjual makanan pinggir jalan dan yang terkenal dan bikin ngiler adalah es dawet tape duren sama bakso pangsit. Serius deh. Rugi kalau ngga nyobain. Tiap satu porsi es dawetnya, dapet 3 biji duren lho. Omamaaa.. Dan ini ngga terhitung makan siang ya, baru jajan haha

Durennyaaaa..
Laper kan?
     Selanjutnya kami baru ‘makan siang’ di Depot Sukses. Tempat makan ini rame dan udah buka beberapa cabang, kami ke cabang Erlangga yang deket Simpang Lima. Eh tapi ini tempat makan yang ngga seterkenal kalau kamu nanya ke tukang parkir dia bakal tau ya. Soalnya pengunjung tempat makan ini kebanyakan milenial sih, menunya seputar ayam katsu, ayam teriyaki, ayam yakiniku, salad, cordon bleu, yep not fit to all generations’ taste bud rightAnd that was the ending of my very short trip. Setelah itu sorenya aku pulang naik bis yang sama dari Sukun. Bis Ramayana Semarang - Jogja terakhir jam 5, meskipun berangkatnya bisa lebih dari jam 5 karena nunggu bis penuh. Begini rincian biaya yang aku keluarin selama untuk getaway kemarin..

Bis Jogja - Semarang PP 45.000 x 2 : Rp. 90.000
Sam Poo Kong
Parkir motor Rp. 3.000
Masuk (dewasa) Rp. 7.000
Lawang Sewu
Parkir motor Rp. 5.000
Masuk (dewasa) Rp. 10.000
Taman Indonesia Kaya
Parkir motor Rp. 2.000
Tahu Gimbal Rp. 15.000
Kampung Pelangi FREE
Taman Gajah Mungkur
Parkir motor Rp. 2.000
Es dawet tape duren Rp. 15.000
Bakso kosongan Rp. 16.000
Depot Sukses
Parkir motor Rp. 1.000 *murceee
Chick and Chiz Rp. 22.000 (menu lain harganya sekitar itu)
Bensin Rp. 10.000

     Pengeluaran di atas kalau dijumlah memang sekitar 200ribu, tapi banyak yang ngga disebutin sih misal beli es teh atau es krim McD haha. Short getaway pertama di tahun 2019 yang menurutku packed, fun, and cheap. Cuma ke beberapa tempat, tapi aku ngerasa kayak aku udah pergi dan nyobain banyak hal baru ((shake my head)). Semoga tahun 2019 akan ada banyak short getaway yang kayak di Semarang ini, bcs y not?

Comments

Popular Posts