Review: Korean Movie - Missing (2016)

(source: filmkorea.net)   

   Missing adalah sebuah film thriller dan misteri asal Korea yang dirilis tahun kemarin. Yah, kalau boleh aku tambahin sih, ini film drama juga. Tipikal film Korea lah yaa hehe. Jika diliat dari judulnya jelas ya, missing artinya kehilangan. Film ini menceritakan tentang dua orang wanita, Ji-sun (Uhm Ji-won) dan Han-mae (Gong Hyo-jin) yang sama-sama kehilangan anaknya. Begini ceritanya, Ji-sun adalah seorang wanita karir yang memiliki anak, Da-eun, yang dirawat oleh seorang nanny, yaitu Han-mae. Ji-sun merupakan single parent yang sedang berusaha mendapatkan hak milik atas Da-eun dari mantan suaminya. Jadi, suatu ketika Da-eun hilang bersama sang nanny. Awalnya Ji-sun ngga sadar kalau anaknya hilang *iyalah, dia balik kerja malem terus kerja lagi paginya*. Si ibu mencari anaknya dengan menelusuri asal - usul dari Han-mae. Satu persatu fakta mulai terkuak. Han-mae ternyata merupakan nama samaran dari Kim Yeon, seorang ibu yang kehilangan bayinya karena sakit liver dan tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Lalu diketahui juga bahwa Han-mae memiliki maksud terselubung ketika menawarkan diri sebagai nanny si Da-eun, yaitu balas dendam. Hubungan Han-mae dengan Ji-sun apa? Lengkapnya, silahkan nonton filmya ya. No spoiler :)

    Salah satu alasan aku memutuskan nonton film ini adalah karena aku nge-fans sama Gong Hyo-jin! Haha. Sejak nonton kdrama It's Okay That's Love, favoritku sepanjang masa, aku suka banget sama akting unnie satu ini. Ekspektasi awalku nonton film Missing adalah film ini akan penuh misteri dan agak bikin deg-degan. Faktanya, iya penuh misteri, tapi engga se-thriller yang aku bayangin. Kalian pernah nonton film Train to Busan, kan? Pasti udah. Thriller? Lumayan. Tapi menurutku, kayak film Train to Busan, film ini terlalu banyak bumbu dramanya. Yah aku ngga berharap lebih sih ketika ada film yang karakter utamanya seorang ibu/ayah dan ada karakter anak disana, sudah pasti akan menye-menye hehe.

    Film Missing memiliki alur cerita maju-mundur, flashback untuk mengungkap siapa sebenarnya Han-mae atau Mag atau Kim Yeon. Tapi entah kenapa aku merasa karakter yang dimainkan oleh Gong Hyo-jin ini kurang kuat. Banyak hal yang bikin bingung, misal kenapa dia, yang awalnya celakain Da-eun, tiba-tiba nganggep Da-eun sebagai Jane atau baby-nya dulu? Triggernya apa? Terus selama si ibu mencari Da-eun, dia banyak menggunakan 'insting seorang ibu'. Jadi, tau-tau begini, nemu ini itu haha. Oya, terkait hak milik Da-eun juga nggak dijelaskan akhirnya jatuh ke si ibu atau bapaknya. Overall, plot film ini sangatlah klise menurutku. Apakah worth to watch? Hm.. not really :(

     Segitu aja review dari ku yang on point dan amat sangat singkat. Sebenernya aku udah lamaaaaaaaa laamaaaaaa bangeeeet ngga nulis. Dan nulis review film ini rencananya mau aku jadiin salah satu kebiasaan biar hasrat menulis (aka curhat di blog ku kembali). Semoga terlaksananya ya. Happy weekend guys!

Comments

Popular Posts