My first product from Rosé All Day

 NOTE!! Please skip this "nonsense intro" to read my review on the latter part of the post.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh, I miss posting something on my blog, yet I really have no idea what to write -__- I try to avoid posting personal stuff (re:CURHAT) on my blog, because pffft it really sickens me. So, I decided to write about my review on the latest lip product I bought from Rosé All Day. This gonna be my first ever review on a make up product. You might find it not too informative, but I hope it does even a little. Let's get to the review..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Produk pertamaku dari Rosé All DayRosé Gloss Pill - Chill Pill!

credit: https://roseallday.co/

Rosé All Day

Kamu familiar ngga dengan brand ini? Aku yang bukan make up enthusiast baru denger nama brand ini dari salah satu video Suhaylah. Setelah ku kepo, dia brand lokal yang rilis produk make up yang fokusnya untuk natural make up. Foundation-nya dengan klaim lightweight dan shade dari lip product-nya mendukung untuk kesan "my lips but better", termasuk lip gloss yang aku beli. Overall claim dari brand ini adalah Clean Beauty (no harmful chemical), Cruelty Free, dan Halal. Kamu bisa kepo produk-produk lain di official website-nya.

Lip Gloss

credit: https://roseallday.co/

Ada 3 shade dari Rosé Gloss Pill, yaitu Glow Pill, Chill Pill, dan Joy Pill (sesuai urutan di gambar). Ketiganya nude, tanpa glitter kecuali yang Glow Pill. Main ingredients-nya adalah Vitamin E, Ester Oil, dan Octinoxate** dengan fungsi melembabkan dan melindungi bibir dari sinar UV-B. Aku beli lip gloss ini lewat official account mereka di Shopee pas ada diskon. Harga normalnya Rp.149.000 jadi Rp.119.000 dan ternyata sekarang di web malah diskon sampe Rp.104.300 heuuu.

Pernah belum beli satu lip product dengan packaging kayak gini?

Lucunya pas paket dari Shopee sampe, kardusnya lumayan gede untuk satu buah lip gloss aja. Ternyata ciri khas dari Rosé All Day, packaging-nya niat sekalii.. Dari namanya aja pill, wadah produknya mirip kayak wadah obat gitu. Kalau beli produk make up apapun dari brand ini akan dibungkus dengan packaging seperti di atas. Gimana ngga excited pas pertama buka? Good job, RAD.

Setelah aku cobain..

Please take a note bahwa bibirku gelap, ini bikin agak khawatir sih pas milih shade sebelum beli. Karena produk lip gloss kan pasti sheer dan engga pigmented banget ya. Walaupun kata orang-orang yang udah pakai, Rosé Gloss Pill ini lumayan mewarnai bibir. Aku memutuskan beli shade Chill Pill dengan harapan warnanya nutup bibir gelapku karena emang shade ini lebih gelap daripada Joy Pill. Dan aku engga milih Glow Pill karena takut glitter bikin gloss-nya berlebihan. Itu sih cuma concern dan asumsiku ya.

Setelah dicoba, my thought was..

  1. I like it! Chill Pill memberi warna pink agak ungu merah (whut?) walaupun emang dia ngga pigmented banget. Bagian bibir gelap engga begitu ketutupan, tapi cukup. Gloss-nya juga ngga berlebihan. Kata orang kebanyakan lip gloss product itu lengket, but this one wasn't sticky at all. Nyaman aja di bibir..
  2. Apakah memberi kesan healthy lips? Menurutku sih karena masih ada warnanya, dan Chill Pill ini "agak" gelap, jadi engga sih. CUMAAAN.. lama kelamaan setelah warnanya sedikit pudar, baru keliatan kayak healty lips haha. Mungkin beda cerita kalo pake Joy Pill ya hmmmm yang pasti engga memberi kesan gloss yang norak kayak abis makan gorengan.
  3. Melembabkan? Iyaaaa... Engga kering sama sekali. Tapi meskipun melembabkan, ini bukan lip balm ya, jadi tetep harus dibersihin kayak make up lainnya.
  4. Salah satu kesalahan beli lip gloss ini adalah beli ketika masih pandemi dan keseharianku ngantor jelasss pake masker. Jadi agak jarang pake pas ngantor, malah seringnya pake di rumah padahal ngga mau pergi kemana-mana.
  5. Menurutku ya, shade ini cocok buat skintone apa aja, cuma mungkin rada aneh kalo dipake tanpa pake bedak apalagi kalo di muka kusem kayak mukaku. Keliatan bagus kalo seenggaknya kamu pake bedak, atau aku lebih suka pas abis pake skincare, muka masih glowing terus ditambah pake lip gloss ini. Uww I luv it.
Jadi gitu..

Hasil lip gloss ini sesuai ekspektasiku, good on my lips, melembabkan, dan nyaman dipake. A good escape from my regular drying lip matte.

 

**Note tambahan:

Kamu mungkin kenal octinoxate dari ingredient di sunscreen yang dihindari karena memberi pengaruh di coral bleaching. Makanya banyak campaign untuk memakai produk sunscreen tanpa octinoxate. Karena itu aku cari informasi soal bahan ini, apalagi di lip gloss ini jadi main ingredient. Menurut Healthline, bahan ini "cause harm" untuk hewan dan lingkungan pada kadar tertentu. Tapi FDA sendiri belum melarang penggunaan bahan ini karena belum ada bukti bahwa bahan ini berbahaya untuk manusia (dengan maksimal kadar tertentu). So, this additional info left you choices to avoid this ingredient or not. 

Comments

Popular Posts